Perencanaan Usaha Kerajinan

Untuk menjadi seorang wirausahawan sukses, harus memiliki perencanaan usaha yang baik. Aspek-aspek penting dalam perencanaan usaha kerajinan batik adalah:
1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan
Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan peluang usaha secara sistematis dimulai dari analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas. Persiapan yang dapat dilakukan dalam menganalisis peluang usaha sebagai berikut.
a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih.
b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih.
c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni.
d. Informasi usaha yang akan diterima.
e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan.
Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya, dan lain-lain.

2. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan
Apabila sudah menentukan produk kerajinan berdasarkan analisis peluang usaha, langkah selanjutnya adalah menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam perencanaan proses produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya (6M), sebagai berikut.

1) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

2) Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri. Oleh karena itu, uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai dari sesuatu organisasi.

3) Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.

4) Machine (Tekonologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.

5) Method (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama.

6) Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen

3. Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan
Menurut pendapat Prof. Dr. S. Prajudi Atmosudirjo, S.H., administrasi adalah proses dan tata cara kerja yang terdapat pada setiap usaha, baik usaha kenegaraan maupun swasta, usaha sipil maupun militer, atau usaha besar maupun kecil.
Pencatatan semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi. Tugas tersebut meliputi pencatatan data data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lain-lain.
Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa, pencatatan transaksi keuangan, dan pajak pribadi serta pajak usaha.
A. Perizinan Usaha
Surat-surat harus yang disiapkan ketika akan membuka usaha sebagai berikut.
1) Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Kedua surat izin ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari SITU-HO, diantaranya:
a) mempermudah permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan,
b) dapat menjadi sarana untuk minta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami penggusuran atau pemindahan lokasi,
c) memperoleh jaminan perlindungan keamanan, dan
d) dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di bank.

2) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memperoleh SIUP, perusahaan harus mengisi surat permohonan SIUP yaitu berupa formulir permohonan izin yang diisi oleh perusahaan yang memuat data-data perusahaan untuk memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil/Menengah/Besar.

B. Surat Menyurat
Kegiatan surat-menyurat adalah salah satu kegiatan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain, seperti pemasok dan pelanggan. Jenis surat yang digunakan dalam kegiatan usaha disebut juga dengan surat niaga. Jenis surat niaga sebagai berikut.
1) Surat perkenalan
2) Surat permintaan penawaran
3) Surat penawaran
4) Surat pemesanan
5) Surat pemberitahuan pengiriman barang
6) Surat pengaduan
7) Surat pengiriman pembayaran

C. Pencatatan Transaksi Barang/Jasa
Secara umum, bukti transaksi perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern.
1) Bukti transaksi intern
Adapun bukti transaksi intern adalah sebagai berikut.
a) Bukti kas masuk, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai, misalnya pembayaran tagihan dari perusahaan lain.
b) Bukti kas keluar, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.

2) Bukti transaksi ekstern
Bukti transaksi ekstern sebagai berikut.
a) Faktur
b) Kuitansi
c) Nota
d) Nota debet
e) Nota kredit
f) Cek

D. Pencatatan Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan dicatat dalam laporan keuangan yang disusun secara berkala. Berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007, laporan keuangan terdiri dari empat item sebagai berikut.
1) Laporan laba rugi.
2) Laporan perubahan modal
3) Neraca
4) Laporan arus kas

E. Pajak
Setiap wajib pajak harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), yaitu nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda mengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannnya.

4. Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan aspek pemasaran sebagai berikut.
a. Memahami seni menjual.
b. Menetapkan harga jual
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga sebagai berikut.
1) Biaya bahan baku dan suplainya
2) Biaya overhead
3) Biaya tenaga kerja

c. Promosi
Promosi adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna mengomunikasikan, mengenalkan, dan mempopulerkan kepada pasar sasarannya. Ada enam kegiatan dan rencana yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha.
1) Penjualan personal (personal selling)
2) Iklan (advertising)
3) Promosi penjualan (sales promotion)
4) Publikasi (publication)
5) Sponsorship
6) Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of purchase).

Demikian materi perencanaan usaha kerajinan, semoga bermanfaat..
Sumber : https://www.pustakamadani.com/2019/06/perencanaan-usaha-kerajinan-dari-bahan.html

Komentar