Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan



1. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan
Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. Agar menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Dikatakan logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan-alasannya, apakah laporannya masuk akal atau tidak. Dikatakan sistematis apabila keterangan-keterangan yang dikemukakan di dalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas apabila bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele-tele.

Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan di perusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah selesai. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilaksanakan secara periodik, setidak-tidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal-hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan sebagainya. Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegiatan usaha.

Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha, adalah:
a. harus memahami akan arti pentingnya laporan,
b. harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun khusus,
c. harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha yaitu:
a. laporan harus tepat waktu,
b. laporan harus teliti, benar, dan dipercaya,
c. laporan harus berjalan dan sederhana,
d. laporan harus ada standarisasi,
e. laporan harus mempunyai nilai atau manfaat.

2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan
Pada dasarnya yang perlu dianalisis dalam pelaksanaan kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
a. bidang kegiatan usaha,
b. rugi/laba,
c. bidang keuangan,
d. bidang permodalan,
e. bidang administrasi dan pembukuan,
f. bidang ketenagakerjaan,
g. bidang pemasaran,
h. bidang organisasi.

Pada akhir tahun seluruh kegiatan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi keuangan perusahaan. Mengadakan analisis laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.


3. Sistematika Laporan
Laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).

Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :

1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
  1. 1) Latar belakang kegiatan.
  2. 2) Dasar hukum kegiatan.
  3. 3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
  4. 4) Ruang lingkup isi laporan.
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
  1. Jenis kegiatan.
  2. Tempat dan waktu kegiatan.
  3. Petugas kegiatan.
  4. Persiapan dan rencana kegiatan.
  5. Peserta kegiatan.
  6. Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
  7. Kesulitan dan hambatan. Hasil kegiatan.
  8. Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat

Komentar