Teknologi : Permasalahan Dan Pemanfaatannya Serta Intetraksi Antar Perangkat

Pengertian Cyber Crime dan Cyber Law – BAPENDA JABAR

Permasalahan Dan Upaya Pemanfaatan Teknologi Informasi


Pada pembahasan sebelumnya, telah kita ketahui bersama berbagai peranan teknologi informasi dalam perubahan masyarakat. Kerap kali kita menemui berbagai permasalahan terkait pemanfaatan teknologi informasi yang dipergunakan secara serampangan, baik dalam penyajian informasi, isi pesan, dan berbagai kepentingan yang tidak bertanggungjawab lainnya.

Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, sehingga kita tidak mempunyai cukup waktu untuk bereaksi terhadap perkembangan tersebut, termasuk dalam mempersiapkan sumber daya manusia dan masyarakat yang bertanggungjawab dan beretika teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga untuk memanfaatkan produk informasi, kedepannya diperlukan adanya kemampuan khusus bagi setiap orang dalam memilih, mengolah dan menyerap informasi yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

Beberapa permasalahan tersebut sebagai berikut:
1. Sumberdaya Manusia
Telah kita ketahui bersama bahwa konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat adalah menyiapkan sumberdaya manusia yang memadai baik kaulitas (kapasitas pribadi) dan kuantitasnya (menanggapi berbagai kebutuhan masyarakat, dan dunia industri). Sumberdaya manusia dalam konteks era teknologi informasi dipersiapkan untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu dikenalkan, dipraktekkan dan dikuasi sedini mungkin agar ia mampu menggunakan, menjaga, dan merawat produk teknologi informasi dan komunikasi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan kehidupannya, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

2. Etika Teknologi Informasi
Permasalahan yang kerap menjadi isu terbesar dalam era teknologi informasi ini adalah tindak penyimpangan berupa pencurian password, pemalsuan account, penyadapan jalur komunikasi, sistem komputer dan informasi dibajak, perusakan situs (cracked), spamming/ junk mail, virus, program perusak (malicious code), HAKI dan copyright disalahgunakan, pornography, pemalsuan uang, money laundring, maupun pemalsuan identitas. Penyimpangan-penyimpangan tersebut dikenal dengan istilah cyber crimes.

3. Data dan Informasi yang Bertanggung Jawab
Dalam etika profesi dan keilmiahan, dan tidak terlepas dari etika teknologi informasi diatas, kita mengetahui bahwa penyajian data informasi hendaklah disajikan secara benar dan lengkap (baik referensi maupun validitas data-datanya). Namun kecendrungan dari pemanfaatan teknologi informasi khususnya internet, banyak ditemukan berbagai tulisan yang cenderung ”di copy-paste”, sehingga dikarenakan seringnya data tersebut diambil dan dipindahkan-pindahkan, muatannya banyak yang berubah-ubah.
Menanggapi hal tersebut, dimulai dari civitas akademika (dosen, guru, dan mahasiswa) hendaknya memulai usaha perbaikan ini dengan cara memberikan himbauan dalam berbagai tulisannya, dan melampirkan berbagai data yang benar serta lengkap, dimana usaha ini dimulai dari diri kita sendiri.

4. Remaja dan Perkembangan Teknologi Informasi
Beberapa, atau sebagian besar, atau bahkan semua muatan remaja di media massa akhirnya akan menemukan jalan ke dunia online ynang dinikmati oleh para remaja.

Pernyataan tersebut dapat kita temui dengan mudah di era teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, dikarenakan sasaran dari berbagai media tersebut adalah kalangan remaja. Dampaknya adalah sebagaian besar aktivitas remaja diluar kegiatan sekolah adalah menonton TV (dengan berbagai tayangan yang jauh dari nilai-nilai edukatif), menggunakan internet (tren Face Book, friendsters, game online, mengunduh video, music, dsb), mendengar musik MP3/MP4, mendengar radio, membaca majalah remaja, dan membaca komik. Terlebih kesemua layanan tersebut telah menjadi beberapa fitur menarik yang tersedia lewat handphone.

Bahkan yang lebih berbahaya lagi para remaja cenderung meniru berbagai trend atau budaya asing, berkenalan dan berkorespondensi dengan orang asing yang berbahaya, hingga masalah perekaman, penyebaran, dan akses video-video porno yang dilakukan oleh remaja kita, di Indonesia ini.

5. Pendidikan Tertinggal atau Pendidikan Terpanggil
Permasalahan yang kerap ditemukan dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan adalah sebagai berikut:
  • Komitmen dalam pendayagunaan internet dalam pembelajaran, berupa keharusan menyediakan dana anggaran penyediaan peralatan teknologi informasi pendukungnya.
  • Biaya perawatan dan operasional
  • Sumber daya yang memadai dalam pengeloaannya, baik teknisi maupun operatornya.
  • Memberikan penyadaran (awareness) baik terhadap guru maupun siswa akan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
6. Media Informasi atau Media Tranparansi dan Pelayanan Publik
Kecendrungan pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan (e-goverment) melalui berbagai situs pemerintah daerah yang cenderung hanya berfokus pada promosi berbagai potensi daerah guna menarik berbagai investor, dengan melupakan berbagai upaya transparansi dan pelayanan online bagi masyarakat.

Interaksi Antar Perangkat
Interaksi antar perangkat ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan diantara nya melalui transfer data dan tethering internet.
1. Transfer Data Komputer ke Flashdisk
Untuk memindah atau mencadangkan data dari komputer ke dalam flashdisk, caranya sebagai berikut:
  1. Pasang flashdisk pada port USB di komputer
  2. Buka jendela Windows Explorer dengan cara singkat yaitu menekan tombol pada keyboard Windows + E 
  3. Ketika sudah berada pada jendela Windows Explorer, pilih data yang akan dipindahkan ke dalam USB flashdisk
  4. Blok atau klik file yang akan dipindah, kemudian klik kanan mouse hinga muncul seperti gambar berikut :


     5. Arahkan pada Send To, kemudian klik Removable Disk
     6. Jika data berukuran besar akan membutuhkan beberapa waktu tergantung kecepatan komputer.

Tunggu hingga proses selesai, lakukan safety remove pada flashdisk jika akan mencabut atau melepas flashdisk dari komputer untuk menghindari kerusakan pada flashdisk

2. Tethering Internet dari Smartphone Android
Pengertian Tethering
Tethering adalah menggunakan fitur dalam sebuah perangkat untuk mengakses jaringan internet. Tethering bisa diartikan secara singkat sebagai pinjam koneksi internet dari perangkat lainnya dengan menyambungkannya melalui koneksi Bluetooth, jaringan Wi-Fi bahkan menggunakan kabel USB.

Cara Tethering Android dibagi menjadi 3 cara yaitu Tethering dengan Wifi, Tethering dengan USB, dan Tethering dengan Bluetooth yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tethering dengan Wifi / Wifi tethering
Bagi yang sudah sering menggunakan tethering dengan Wifi tentunya sudah tidak asing dengan metode ini. Tethering Wi-Fi juga dikenal dengan nama Mobile Hotspot merupakan cara yang paling sering digunakan untuk tethering.

Prinsip tethering Wifi memanfaatkan Android yang terhubung ke data seluler sebagai router Wi-Fi dan memungkinkan terjadi koneksi ke banyak perangkat. Tethering dengan menggunakan Wi-Fi ini memang memiliki kelebihan sangat cepat dalam akses internet dan bisa digunakan pada banyak perangkat tetapi metode ini akan lebih menguras baterai secara signifikan.

Caranya adalah sebagai berikut :
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah merubah SSID dengan cara buka pengaturan di Android, pilih menu “Setup WLAN Hotspot”, isikan Network Name atau biasa disebut SSID untuk wifi pribadi kamu. Password ini fungsinya untuk membatasi jumlah orang yang mengakses wifi yang telah kamu buat.
 



Setup WLAN Hotspot Android

Langkah kedua adalah simpan pengaturan nama Wi-Fi dan password yang telah dibuat dengan menekan tombol “Save”.

Pilih opsi “Portable WLAN Hotspot” dan kemudian aktifkan opsi tersebut.


Aktifkan Hotspot Portabel Android
Uji coba Wi-Fi yang telah kamu buat ini pada computer atau pada smartphone milik temanmu. Isikan Nama dan Password Wi-Fi yang sebelumnya telah dibuat, tunggu beberapa saat hingga perangkat lain mendapatkan IP address.

Setelah itu, cobalah untuk mengakses internet. Selesai

2. Tethering dengan USB / USB tethering
Cara kedua yakni tethering dengan menggunakan kabel data atau sering disebut dengan USB. Tethering menggunakan kabel USB mengharuskan pengguna menginstall driver perangkat yang ada di computer dan kemudian menghubungkan ke port USB smartphone. Disini terjadi koneksi antara computer dan smartphone dimana smartphone bertindak sebagai modem USB.

Koneksi dengan menggunakan USB jadi yang tercepat jika dibandingkan dnegan metode lain terlebih lagi cara ini meminimalisir terjadinya drainase pada baterai smartphone. Namun, cara ini tidak sering dilakukan karena tethering hanya bisa dilakukan ke satu perangkat seperti computer. Selain tethering, cara ini juga sekaligus digunakan untuk charging smartphone melalui komputer.


Enable 4G di USB Tethering

Cara tethering menggunakan USB cukup mudah caranya adalah dengan menyambungkan kabel USB langsung ke computer yang sebelumnya sudah dihubungkan dengan port pada smarphone. Otomatis fitur tethering USB juga akan aktif, tetapi jangan lupa untuk memilih opsi “Enable 4G” agar computer bisa mendapatkan alamat IP untuk mengakses internet seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

3. Tethering dengan Bluetooth / Bluetooth tethering
Cara terakhir melakukan tethering di Android adalah menggunakan Bluetooth yang sering disebut sebagai Personal Area Network atau disingkat PAN. Keuntungan menggunakan metode ini adalah penggunaan baterai ponsel jauh lebih rendah dibandingkan tethering WI-Fi.

Cara tethering Bluetooth sebagai berikut :
Pertama – tama biarkan Bluetooth dari smartphone-mu melakukan pairing dengan Bluetooth dari perangkat lain misalnya komputer. Namun, sebelumnya nyalakan opsi “Bluetooth Tethering” yang ada di pengaturan.

Pada computer klik kanan pada icon Bluetooth dan pilih opsi “Add a Bluetooth Device”
Tambahkan Perangkat Bluetooth

Ketika opsi tersebut dipilih, akan muncul kotak dialog “Bluetooth & other devices” dan pilih opsi “Add Bluetooth or other device”. 
Bluetooth dalam computer akan mencari Bluetooth dari perangkat lain dan apabila sudah ditemukan semua Bluetooth yang terdeteksi, klik pada nama Bluetooth smartphone yang ingin dilakukan tethering.

Kemudian klik “Pair”. Proses pairing ini berguna untuk membangun koneksi Bluetooth antara computer dengan smartphone. Lakukan hal yang sama pada smartphone.

Jika koneksi Bluetooth sudah terhubung, pada computer klik kanan pada icon Bluetooth dan pilih opsi “Join a Personal Network”.


Klik Join a Personal Area Network
Akan muncul jendela pop-up jika PAN sudah berhasil dibuat. Dalam jendela pop-up tersebut akan tampak nama smartphone yang telah tersambung.

Kemudian, klik kanan pada icon smartphone, pilih “Connect Using” dan pilih “AccessPoint”. Tunggu hingga alamat IP berhasil didapatkan computer. Uji coba dengan mengakses internet melalui computer. Selesai

Demikian tentang teknologi informasi : permasalan dan pemanfaatannya, semoga bermanfaat.

Komentar