Tahapan Proses Membatik "Teknik Colet"

Tahapan Proses Membatik
Berikut ini saya akan berbagi pengalaman saya dalam membatik. Kali ini saya menggunakan dua teknik sekaligus, yaitu teknik canting dan teknik colet dalam satu kain.

Alat dan bahan yang diperlukan:
1. Canting untuk menggambar. 
2. Malam (lilin untuk membatik) dan kompor dan wajan untuk mencairkan malam. 
3. Pewarna batik Remasol. 
4. Waterglass untuk proses kancing warna (agar tidak luntur).


Langkah-langkah Pembuatan Batik Teknik "Colet" :
Pertama-tama siapkan dulu konsep batik yang akan kita buat. Di sini saya ingin membuat sebuah batik dengan motif kumpulan ikan yang sedang berenang di air laut yang beriak.
1. Langkah pertama adalah siapkan kain mori (kain yang biasa digunakan untuk membatik) dari bahan katun. Lalu buat pola motif batik yang kita inginkan menggunakan pensil pada kertas karton, yang nantinya akan saya gunakan sebagai acuan agar memudahkan menggambar di kain.

2. Menjiplak /Ngemal (taruh karton di atas meja kaca lalu taruh kain di atasnya sehingga memudahkan kita memindah gambar dari karton ke kain mori).

3. Siapkan canting dan cairan malam (malam khusus batik, bisa kita dapatkan di toko-toko yang menjual alat-alat membatik) yang sudah dipanaskan di atas kompor, lalu ciduk cairan malamnya agar tertampung pada cantingnya.
Goreskan mengikuti sketsa pola pada kain yang tadi. Jangan lupa cairan malamnya harus tembus ke belakang kain. Lakukan terus sampai seluruh kain selesai dicanting.

Bagian kain yang tertutupi oleh malam itu yang nanti warnanya akan tetap putih.
Langkah-langkah diatas itulah yang disebut teknik canting. Karena disini kita menggunakan dua teknik sekaligus yaitu teknik canting dan teknik colet, jadi mari kita lanjut ke teknik coletnya.

4. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih warna untuk mewarnai motif pada batik kita. Disini saya menggunakan pewarna kimia yaitu Remasol. Kenapa saya memilih remasol, karena pewarna ini mudah digunakan untuk pemula, karena tinggal mencampur dengan air dingin saja. Disamping itu pewarna remasol memiliki karakter warna yang cerah.

5. (Pewarnaan) Ambil kuas, celupkan kuas pada pewarna remasol, lalu lukiskan pada kain seolah-olah kita sedang mewarnai/melukis. Lukiskan sampai seluruh kain diisi warna.Inilah yang di sebut teknik colet.
Sekarang proses nyanting dan nyolet selesai. Yang dicanting waktu pertama itu untuk menghasilkan warna putih dan yang dicolet untuk menghasilkan warna warna lain. Setelah selesai kita tunggu kain yang telah diwarna mengering dan tunggu beberapa saat.
6. Proses selanjutnya adalah proses kancing warna, yaitu proses perendaman batik pada larutan waterglass supaya batik yang kita buat tidak mudah luntur. Caranya: gunakan waterglass secukupnya hanya sampai kain tampak basah saja. Pencelupan pada waterglass ditunggu semalam. Setelah itu kain diangkat kemudian dibilas dengan air bersih sampai hilang warna warna residu yang menempel pada batik. Setelah itu angkat dan tiriskan di tempat teduh sampai tidak ada air lagi yang menetes dari kain.
7. Sekarang tinggal melepaskan malam/lilin dari kain. Caranya panaskan beberapa liter air yang telah dicampurkan dengan soda kostik, panaskan sampai mendidih. Lalu masukan kain tadi ke dalam air tersebut sambil diaduk aduk dan sesekali diangkat sedikit, proses inilah yang disebut dengan pelorodan. Maka malam yang menempel di kain akan meleleh dan terlepas dari kain saat proses pelorodan tersebut.

8. Jika malam sudah tidak menempel di kain, cepat cepat kain di masukan ke dalam air dingin lalu dikucek-kucek menggunakan tangan agar sisa-sisa malam yang menempel dapat seluruhnya terangkat. Jika kain sudah bersih seluruhnya dari sisa-sisa malam, kain dapat dijemur dan diperlakukan seperti kain biasa lain.
Demikianlah proses membatik dari awal sampai akhir, semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Sumber : http://www.batikbumi.net/2016/09/cara-membuat-batik-tulis-lukis.html

Komentar